Foto: Rengga Sancaya/detikSport Solo - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Para Games (APG) 2018 di Solo berakhir pada 1 Oktober atau 12 hari lagi. Mereka berlatih di Jakarta.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, menyampaikan beberapa cabang olahraga (cabor) secara sedikit demi sedikit meninggalkan Solo dan pindah ke Jakarta. Itu biar para atlet dapat menyesuaikan diri dengan situasi lapangan sesuai venue bahwasanya pada 8-16 Oktober.
"Seperti balap sepeda, di sini kan di beton, di sana pakai kayu. Lalu lawn ball di sini enggak ada rumput, di sana pakai rumput," kata Senny kepada
detikSport, Rabu (19/9/2018).
Adapun pelatnas APG 2018 sudah dimulai semenjak Januari 2018. Seluruh cabor melaksanakan latihan di Kota Solo dan sekitarnya.
Lokasi latihan disebar di beberapa titik. Beberapa di antaranya yaitu atletik di Stadion Sriwedari, balap sepeda di Velodrome Stadion Manahan, panahan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof Dr Soeharso, lalu badminton dan tenis meja di Hartono Trade Center.
"Seluruhnya ada 300 atlet. Mereka akan bermain di 18 cabor," ujarnya.
Pemerintah mengucurkan dana Rp 130 miliar untuk pelaksanaan pelatnas dari Januari sampai Oktober 2018. Jumlah tersebut sudah termasuk untuk pengadaan alat.
"Rp 130 miliar itu akumulasi. Sudah termasuk peralatan, sewa lapangan, bus, makan, uang saku," beliau menjelaskan.
Simak Juga 'Polemik Anggaran Pelatnas Cabor, Menpora: Semua Sudah Sepakat':
[Gambas:Video 20detik]
ADS HERE !!!