Foto: Grandyos Zafna/detikSport Jakarta - Indonesia sukses prestasi dan penyelenggara di
Asian Games 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga
Imam Nahrawi terlecut dengan sasaran yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Asian Games 2018 berakhir dengan Indonesia finis di urutan keempat, meraih 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu. Capaian itu melebihi sasaran sepuluh besar dengan minimal memperoleh 16 medali emas.
Torehan itu juga cukup mengejutkan sehabis Indonesia terpuruk di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Di ajang itu, Indonesia ada di urutan kelima, kalah dari Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Tapi rupanya, hasil kurang sip dari SEA Games itulah yang menciptakan Kemenpora bekerja spartan. Membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan menyerahkan otoritas training prestasi kepada pengurus besar olahraga.
Dari perhitungan realistis, Kemenpora juga menyimpan sasaran riil di Asian Games. Yakni, 34 emas, bukan 16 emas, menyerupai yang diungkapkan kepada publik sebelum Asian Games.
"Yang niscaya motivasi pertama itu kita optimis, optimis itu menjadi modal penting kita melangkah yakin bahwa kita akan meraih yang terbaik. Tentu kita akan mengorek apa masalah-masalah sebelumnya yang perlu kita perbaiki nah tentu kita perlu berguru dari pengalaman keterpurukan," kata Imam dalam Blak-blakan
detikcom."Kami ini berulang-ulang membuatkan informasi, baik dengan MenkoPMK, Chef de Mission, dan lain-lain. Tim kemenpora, dalam satu kesempatan, meminta sasaran optimistis terakhir dari cabang olahraga yang kami tulis semuanya, baik emas, perak, perunggu waktu itu kita peroleh angka itu kira-kira 34 medali emas. Itu sasaran optimis," ujar Imam.
"Meskipun angka itu belum mendukung, katakanlah optimisme itu harus didukung dengan apa, tapi cabang olahraga menyampaikan ini kami sumbang medali emas dan perak," Imam menambahkan.
Nah, untuk urusan sebagai penyelenggara, Imam menilai sukses ini menjadi bukti kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah multievent. Padahal, sebelumnya, Indonesia harus mengebut renovasi dan pembangunan sejumlah venue bahkan hingga sangat mepet dengan hari H.
"Walaupun Asian Games menjadi titik awal untuk kita berguru bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang baik, hingga kita harus menyiapkan yang baik lagi," kata Imam.
"Dari itu, kita uraikan cabang olahraganya, nomor pertandingannya, atletnya. termasuk bagaimana kita menjadi tuan rumah yang bisa memberi kesan terindah bagi tamu-tamu kita itu yang dr awal kita urai satu persatu. Dan alhamdulillah yaa," ia menambahkan.
Simak Juga 'Blak-blakan Imam Nahrawi di Balik Sukses Asian Games':
[Gambas:Video 20detik]
ADS HERE !!!