Hijab pada awalnya juga dihentikan dipakai pada cabang judo Olimoiade 2012 (AFP PHOTO / MIGUEL MEDINA) Jakarta - Wojdan Shaherkani dihentikan bertarung pada cabang
judo Olimpiade 2012 alasannya yaitu menggunakan
hijab. Tapi ia lalu bisa tetap unjuk kemampuan dengan menggunakan epilog kepala.
Wojdan Shaherkani jadi salah satu sensasi di Olimpiade 2012. Bukan alasannya yaitu ia merupakan salah satu atlet wanita pertama Arab Saudi di Olimpiade, tapi juga terkait kontroversi ketika akan bertarung di cabang olahraga judo.
Dia pada awalnya dihentikan bertanding alasannya yaitu menggunakan hijab. Keamanan dan keselamatan atlet menjadi faktor utama pelarangan tersebut.
"Di judo, kami saling mencengkram dan memiting leher, jadi hijab bisa berbahaya. Satu-satunya perbedaan di antara kompetitor (petarung judo) yaitu level kemampuan judo mereka," kata juru bicara federasi judo dunia ketika itu, Nicolas Messner, dikutip dari Aljazeera.
Federasi Judo Asia ketika itu bahu-membahu sudah membolehkan pejudo tampil menggunakan hijab. Namun hukum yang sama belum diterapkan oleh federasi internasional, dan karenanya juga belum bisa diaplikasikan di Olimpiade.
 Wojdan Shaherkani tampil dengan epilog kepala ketika bertarung di cabang judo Olimpiade 2012 (AFP PHOTO / MIGUEL MEDINA) |
Penolakan terhadap Wojdan Shaherkani ketika itu jadi ramai alasannya yaitu ia tiba ke London dengan status undangan. Meski tak pernah turun di turnamen internasional resmi, ia diundang pribadi oleh International Olympic Committee. Bersama Sarah Attar (atletik), Shaherkani menjadi atlet wanita pertama Arab di Olimpiade.
Hari itu, 3 Agustus 2012, Shaherkani balasannya bisa masuk arena pertandingan judo. Setelah sempat ditolak bertanding, penampilan perdana ia jadi sorotan banyak media dunia. Remaja 16 tahun itu melaksanakan modifikasi pada hijabnya, ia turun ke arena menggunakan semacam epilog kepala menyerupai yang dipakai atlet renang.
Di babak 32 besar menghadapi Melissa Mojica (Puerto Riko), Shaherkani hanya bertahan selama 82 detik di atas arena. Tapi penampilan atlet kelahiran Mekah itu banyak dipuji alasannya yaitu ia menjadi atlet hijabers pertama yang tampil di cabang judo Olimpiade dan menunjukkan keberanian besar di pertandingan internasional perdananya.
"Saya pikir (pertandingan) itu menjadi sebuah pencapaian. Kami sangat gembira - saya pikir ia telah melakukannya dengan sangat baik. Kami sangat gembira dengannya," ucap Presiden Federasi Judo Arab Saudi ketika itu, Hari Kamal Najm.
"Hijab? Saya pikir itu bukan masalah. Penutup kepala tidak menciptakan perbedaan," lanjutnya dikutip dari The Globe and Mail.
New York Time ketika itu menyebut Shaherkani menerima izin untuk menggunakan epilog kepala sehabis tercapai janji antara federasi judo dunia dan federasi judo Arab Saudi, yang mereka sebut sebagai 'keseimbangan yang baik antara keamanan dan pertimbangan kebudayaan'.
Shaherkani tentu saja sangat antusias dengan pertandingan itu. Meski ia menyesal karena gagal memberi kemenangan untuk negaranya.
"Saya antusias dan gembira bisa mewakili negara saya. Sayangnya saya kalah, tapi saya akan melaksanakan lebih baik lagi di lain kesempatan," ucapnya.
Tonton juga 'Dukungan Mulan Jameela untuk Judoka Miftahul Jannah':
[Gambas:Video 20detik]
ADS HERE !!!