Foto: Dok Kemenpora Jakarta - Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018 telah melampaui sasaran 16 medali emas. Menpora Imam Nahrawi pun optimistis jumlah emas Indonesia dapat terus bertambah, mengingat masih banyak nomor yang akan dipertandingkan di sisa hari penyelenggaraan.
"Tenis meja sesungguhnya hanya ditarget dua emas, tetapi ternyata dapat mendapat empat. Catur juga melebihi sasaran empat emas yang ditetapkan," kata Imam dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).
"Untuk lawn bowl kita tidak berikan sasaran alasannya merupakan olahraga baru. Namun, laba sebagai tuan rumah berupa waktu pembiasaan di venue pertandingan menciptakan persiapan kita lebih matang dibanding negara lain. Hasilnya, kita mendapat empat emas," lanjutnya.
Selanjutnya, di cabang olahraga atletik nomor lari 100 meter putri T13. Putri Aulia memecahkan rekor Asian Para Games dengan catatan waktu 12,49 detik. Ia melampaui catatan waktu 13,13 detik milik pelari China, Lin Zhu.
Kemenangan tersebut semakin istimewa alasannya seluruh medali di nomor lari 100 meter putri T13 disapu higienis oleh Indonesia. Putri pun menyanyikan Indonesia Raya bersama dengan dua rekannya, yaitu Endang Sari Sitorus Ni (perak) dan Made Arianti Putri (perunggu).
Imam berharap kesuksesan ini dapat terus dijaga dan berlanjut sampai ke Paralimpiade Tokyo 2020.
"Semakin banyak atlet kita yang meraih medali, maka akan semakin banyak pula yang dapat bertanding di Paralimpiade di Tokyo, Jepang pada 2020. Mari doakan terus dan jangan lupa tiba pribadi ke venue untuk menyemangati para jagoan olahraga kita," ucapnya.
Seperti diketahui, Indonesia berhasil melewati raihan 16 emas yang dijadikan sasaran Asian Para Games 2018. Hingga hari keenam perhelatan Asian Para Games ini, Indonesia telah mendulang 23 medali emas, 29 perak, dan 34 perunggu dengan total medali mencapai 86 keping. Ini ialah raihan terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Para Games.
Indonesia hanya meraih 1 (satu) emas pada Asian Para Games ke-I di Guangzhou, Tiongkok pada 2010. Jumlah tersebut meningkat menjadi 9 (sembilan) emas pada Asian Para Games ke-II di Incheon, Korea Selatan pada 2014.
"Raihan ini ialah sebuah sejarah gres bagi Indonesia. Kita harus berbangga atas prestasi luar biasa ini. Terima kasih aku ucapkan kepada seluruh atlet yang telah bekerja keras, tim instruktur dan ofisial yang membantu para atlet tanpa kenal lelah, juga Chief de Mission Armin Syah yang terus mengawal persiapan. Tak lupa terima kasih aku ucapkan kepada psikolog yang setia menemani untuk menjaga semangat para atlet," kata Imam.
"Terima kasih atas doa dan tunjangan para suporter. Terima kasih kepada mereka yang rela meninggalkan pekerjaan demi menawarkan suntikan semangat secara pribadi di venue-venue pertandingan. Ini ialah kesuksesan yang harus kita rayakan bersama-sama," tuturnya.
ADS HERE !!!