PBSI mengajukan penggunaan kembali peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games. (Foto: Hasan Alhabsy) Jakarta - PP
PBSI mengaku telah mengajukan penggunaan kembali peralatan bekas
Asian Games 2018. Pengajuan itu mencakup net hingga karpet.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto menyoal kebijakan pemerintah terkait penghibahan alat bekas Asian Games dan Asian Para Games 2018 untuk pengurus cabang olahraga.
"Sudah (mengajukan). Dan proses kan Menpora membaginya bukan cuma per cabang, semua cabor dipanggil waktu itu serta dijelaskan mekanismenya menyerupai apa semoga tidak melanggar ketentuan pengalihan aset negara," kata Budiharto saat dihubungi pewarta Kamis (1/11/2018).
"Pemanggilan (pengurus cabor) sudah lama. Kemarin sudah rapat yang kedua, tapi saya kebetulan sedang di luar kota jadi orang manajemen yang datang. Sekitar Oktober kemarin," beliau melanjutkan.
Budi, demikian Achmad Budiharto karib disapa, PBSI mengusulkan beberapa peralatan termasuk karpet, net hingga tiang net. "Net yang penting sanggup dipakai lagi untuk pengembangan badminton nantinya," tuturnya tanpa menjelaskan detail berapa total jumlah yang diminta.
Kemenpora mencatat sudah ada sembilan cabang olahraga yang sudah mengajukan usulan untuk penggunaan peralatan tersebut. Hanya memang perlu dipenuhinya dua persyaratan untuk mendapatkan hibah tersebut.
Pertama harus ada surat permohonan bermaterai apa saja yang diminta, dan kedua kesediaan untuk menerima, dalam arti mempunyai gudang.
"Kemarin si kami gres dijelaskan saja ada pencatatan mekanismenya, jikalau aset sekian, nilai prosedurnya begini, asetnya sekian nilainya segini dan masing-masing ada mekanismenya. Pastinya (pakai surat bermaterai), rasanya sih sudah (memberikan surat itu) lebih dulu. Malah kami kirim surat ke wapres tapi diarahkan ke Kemenpora alasannya yaitu pengalihan mekanismenya sama," ujar dia.
ADS HERE !!!