Foto: Rengga Sancaya/detikSport Jakarta - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, menegaskan operasi tangkap tangan (OTT) KPK tak ada kaitannya dengan Asian Games atau pun prestasi atlet.
KPK menangkap sembilan orang yang terdiri dari Deputi IV, pejabat pembuat akad (PPK), bendahara, dan dua orang staf di kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (18/12). KPK juga menyegel tiga ruangan di Kemenpora, yakni Deputi IV, Asdep Orpres, dan ruang staf.
Lima dari sembilan orang yang ditangkap itu merupakan pegawai Kemenpora. Saat ini, mereka tengah diperiksa KPK.
Gatot menegaskan penangkapan itu tak berkorelasi dengan dana prestasi dan Asian Games 2018. Dia bersikukuh penyelesaian dana Asian Games dan prestasi tertangani dengan baik.
"Perlu aku luruskan yakni kasus ini tidak ada hubungannya dengan Asian Games, SEA Games, sampai Asian Para Games. Alasannya, contohnya anggaran INASGOC, aku sendiri bab dari INAGOC alasannya yakni aku juga Direktur Keuangan INASGOC kan," ujar Gatot kepada wartawan di gedung Kemenpora, Jl Gerbang Pemuda, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2018).
"Tolong jangan hubung-hubungkan dengan Asian Games, kasihan Asian Games-nya sukses ya. Kemudian juga tidak ada hubungan dengan prestasi atlet. Karena menyerupai kita ketahui anggaran untuk kepentingan atlet di mana sudah meraih 31 medali emas digelontorkan di bulan Januari dan Februari," ujarnya.
"Kan kemarin nggak ada kegaduhan kan atlet terlambat honor, pelatihan camp, pelatihan out kemudian fasilitas sudah digelontorkan semua," Gatot menambahkan.
Gatot menyampaikan kasus terkait OTT merupakan anggaran gres yang direncanakan untuk acara selanjutnya. Namun, Gatot tidak mengetahui secara niscaya rincian anggaran tersebut.
"Kalau yang terjadi dengan kasus gres ini. Baru dua hari yang lalu. Makara ini yakni tawaran acara gres yakni dana hibah untuk KONI, aku belum tahu niscaya alasannya yakni kan tawaran ada di ruangan yang disegel semua. Nanti kita akan mengumpulkan semua pegawai deputi IV untuk membantu merincikan ke Pak Menteri," beliau menjelaskan.
ADS HERE !!!