Edgar Alvarez bakal tampil di ONE Championship Tokyo bulan ini (dok.ONE Championship) Tokyo -
ONE Championship untuk pertama kalinya digelar di Jepang tahun ini. Sebagai duel perdananya, akan dipertemukan Eddie Alvarez kontra Timofey Natsyukhin.
Bertajuk ONE: A NEW ERA, duel ONE Championship di Tokyo 31 Maret mendatang bakal jadi periode gres olahraga beladiri adonan di Jepang. Sebab ini bakal jadi kesempatan pertama Negeri Matahari Terbit menggelar ONE Championship, sehabis ajang itu berkali-kali mampir di Jakarta, Filipina, Korea Selatan, dan China.
Bertempat di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, pertaringan utama ONE: NEW ERA akan mempertemukan pendekar asal Amerika, Eddie 'The Underground King' Alvarez dengan wakil Rusia Timofey Nastyukhin.
Bagi Alvarez ini ialah debut perdananya di ajang ONE Championship sehabis bergabung final tahun lalu. Dia pun bertekad untuk eksklusif meraih sabuk juara di adu nanti.
"Saya telah berkeliling dunia dalam 15 tahun terakhir dan bertarung dengan oara pesaig terbaik yang bisa aku dapatkan dengan tangan saya. Saya telah meraih gelar Juara Dunia dari setiap organisasi besar dan ONE Championship ialah satu-satunya organisasi yang aku belum dapatkan gelar Juara Dunianya," ujar Alvarez dalam rilis kepada
detikSport. Alvarez memang telah berjalan keliling dunia dan mengalahkan beberapa nama besar di ajang seni bela diri. Petarung berusia 35 tahun ini telah mengalahkan beberapa pendekar olahraga mixed martial arts ini menyerupai Shinya Aoki, Roger Huerta, Gilbert Melendez, Anthony Pettis, Rafael Dos Anjos, dan Justin Gaethje.
"Saya tiba ke sini untuk mendapat gelar Juara Dunia. Saya telah menyediakan ruang kosong di lemari untuk sabuk ONE Championship. Saya tahu bahwa para petarung sangat tangguh dan di ONE mereka mengerti integritas dari olah raga ini serta apa makna menjadi spesialis bela diri dan aku ingin menjadi belahan darinya," sambungnya.
Alvarez sendiri bertekad untuk bisa melewati Natsyukhin mengingat itu akan mengantarkannya ke babak semifinal ONE Lightweight World Title dengan pendekar Amerika Serika Lowen Tynanes menunggu di sana. Tynanes yang gres saja mengalahkan pendekar Filipina Honorio Banario awal tahun ini bakal jadi ujian berat untuk Alvarez.
Meski begitu, Alvarez tak mau memusingkan itu dan fokus menghadapi Nastyukhin. Dia pun bakal berlatih keras termasuk menghadapi lawan tanding yang punya kemampuan setara dengan Nastyukhin,
"Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku akan bertarung dengan siapa saja anyone, apakah beliau yang paling brutal, paling tangguh, atau paling berbahaya, beliau ialah yang aku inginkan. Bawa aku kepadanya, dan kami akan memperlihatkan pertarungan yang hebat," tutup Alvarez.
ADS HERE !!!