Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyimpan harapan kepada capres dan cawapres terpilih. (Agung Pambudhy/detikSport) Jakarta -
Hendra Setiawan dan
Mohammad Ahsan relaks menjelang debat capres simpulan pekan nanti. Mereka berhara kesejahteraan atlet meningkat di masa datang.
Debat capres dan cawapres dalam rangkaian menjelang pemilihan presiden bergulir lagi pada Sabtu (30/3). Kendati debat memasuki seri keempat, Hendra dan Ahsan belum pernah nonton sekalipun. Sebab, di pekan-pekan lalu, mereka harus menjalani tur Eropa.
Sudah begitu, di simpulan pekan, agenda pelaksanaan debat capres dan cawapres, justru menjadi masa-masa krusial bagi mereka. Biasanya, Sabtu dan Minggu merupakan agenda babak semifinal dan final.
"Saya sih kurang suka berdebat,
Mbak. Kenapa? Ya capek saja melihat berdebat. Kalau kita dukungnya A, mau sejelek apapun niscaya kita dukung. Pasti yang B, yang ini buruk saja, yang benar niscaya sumbangan kita. Ya sudah lah biarkan saja hahahaha," kata Ahsan dalam One on One detikSport.
Ketimbang mengomentari debat, Hendra dan Ahsan menentukan untuk menitipkan harapan kepada capres dan cawapres, siapapun nanti yang terpilih. Apa itu?
"Ya mungkin perhatiannya jauh lebih baik dibanding dulu-dulu. Cuma lebih perhatian lagi. Istilahnya kalau kita lihat di Malaysia, kalau juara Asian Games atau Olympic itu ada tunjangan seumur hidup. Nah, mungkin di Indonesia ke depan ibarat itu sehabis mainnya," kata Hendra.
Pemerintah telah menghapus tunjangan hari bau tanah untuk olimpian sebab tak ada kejelasan payung hukum. Kebijakan itu dicetuskan Menpora Imam Nahrawi pada perayaan Hari Olahraga Nasional 2015. Dalam pelaksanaannya, dana itu gres dapat direalisasikan pada Mei 2016 dengan dasar aturan Peraturan Menteri.
"Iya ada, tapi tidak ada lagi," kata Hendra.
"Ya harusnya kalau juara diperhatikan semua. Namanya prestasi kan bersaing," Ahsan menimpali.
"Sama, mungkin, (soal) pajak. Soalnya hadiah, istilahnya kami jungkir balik buat negara, kami mengibarkan bendera, pulang-pulang dipajakin hahaha ya gimana gitu," beliau menambahkan.
"Kecuali kami pebisnis atau apa. Kami kan berjuang untuk negara, berjuang semaksimal mungkin buat Indonesia," Ahsan menyarankan.
"Jalur khusus soal pajak? Ya, apa saja. Istilahnya jangan dipukul rata lah," juara dunia 2015 itu menegaskan.
ADS HERE !!!